We Help You To Renovate Your Blogger Blog With Awesomeness!

Jumat, 10 Januari 2014

  • Damai Persaudaraan Harus Dilestarikan di Bumi Sumut

    Dari Perayaan Natal Oikumene Sumut 2013

    * Dihadiri Menteri BUMN dan Menteri Pertahanan RI
    Medan, (Analisa). Uskup Agung Medan, DR AB Sinaga OFM Cap menyatakan damai persaudaraan harus dilestarikan di bumi Sumatera Utara dan Indonesia. Hal tersebut dikemukakannya dalam khotbah Perayaan Natal Oikumene Sumut 2013 yang diikuti ribuan umat Kristiani dan berlangsung di Stadion Teladan, Sabtu (28/12).
    “Memupuk rasa persaudaraan bukan hanya sesama umat Kristen melainkan dengan semua orang tanpa terkecuali dalam status, suku, agama, kedudukan, golongan dan strata sosialnya. Karena Yesus lahir membawa damai bukan hanya kepada umat Kristiani melainkan untuk semua orang di muka bumi ini. Artinya semua berhak menerima anugerah damai dan keselamatan dari Yesus Kristus,” tegas Uskup Agung.
    Semangat beribadah umat Kristiani pada Perayaan Natal Oikumene dengan tema: “Datanglah ya Raja Damai” (Yesaya 9:5) tersebut terlihat tidak mundur meski hujan turun dengan lebatnya dan angin kencang sehingga pelaksaan acara sempat diundur sejenak. Mereka dengan tekun mengikuti acara hingga ibadah usai dan dilanjutkan dengan acara hiburan.
    Tampak hadir Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro serta mewakili Menko Kesra Ir Leo Nababan.
    Meneg BUMN Dahlan Iskan menyatakan Puji Tuhan karena merupakan suatu kehormatan besar bagi dirinya bisa merayakan Natal Oikumene bersama masyarakat Sumut. Tapi ia juga tidak ketinggalan untuk mengucapkan syukur atas krisis listrik di Sumut yang sudah bisa teratasi. Katanya lagi, “besok atau lusa bukan berarti tidak akan terjadi pemadaman listrik di rumah masyarakat, tapi itu bukan karena krisis listrik namun karena ada gangguan”.
    Menteri Petahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya melihat masyarakat Sumut yang konsisten dengan prakarsanya tentang kerukunan beragama.
    “Karena itu, saya selalu cerita kepada teman-teman di Jakarta bahwa yang mencetuskan dan pertama sekali memprakarsai kerukunan umat beragama adalah masyarakat Sumatera Utara. Untuk itu pertahankan itu,” kata Menhan Purnomo yang sudah kedua kali menghadiri Perayaan Natal Oikumene di Sumut dan tiga kali menjadi Ketua Perayaan Natal Nasional.
    “Kalau saya baru tiga kali menjadi Ketua Natal tapi Pak TB Silalahi sudah 15 kali,” ungkapnya disambut tepukan meriah.
    Sementara, Gubsu H Gatot Pujo Nugroho menegaskan bahwa ia juga selalu mengharapkan kiranya masyarakat Sumut memperkokoh kebersamaan “marsihaholongan” (saling mengasihi) satu dengan lainnya di tengah perjalanan mengisi pembangunan saat ini. Katanya lagi, masih banyak yang mau dibenahi tapi berkat adanya kebersamaan maka semua akan berjalan dengan baik demi kepentingan bersama masyarakat Sumut.
    Paduan Suara
    Ibadah Natal Oikumene tersebut dimeriahkan fragmen dari Paduan Suara Magnificat dan ribuan penari dari siswa/i SD, SMP dan SMAKatolik di Medan serta Paduan Suara 2000 orang dari Medicom yang dipimpin TB Silalahi dengan lagu Great Haleluyah, pujian penyembahan dan persembahan tamborin gereja-gereja Pentakosta, Karismatik dan Injili.
    TB Silalahi dalam sambutannya menyatakan apresiasi luar biasa atas acara demi acara yang ditampilkan serta menyaksikankerukunan umat beragama di wilayah Sumut yang patut mendapat acungan jempol. “Tahun depan jika perlu kita undang Presiden untuk menghadiri Perayaan Natal di Sumut,” ujarnya.
    “Karena Sumut sangat berpotensi dalam berbagai bidang sehingga apa pun bisa dibuat tinggal pembinaan, pengarahan. Memimpin 2000 orang dalam koor raksasa tidaklah gampang tapi bisa karena ada usaha dan campur tangan Tuhan,” lanjut TB Silalahi.
    Ketua Panitia Natal Oikumene Sumut 2013 Parlindungan Purba, SH, MM, yang juga anggota DPD RI memberikan laporannya bahwa yang hadir dalam perayaan Natal diperkirakan seratus ribu orang, yang melayani konsumsi mencapai tujuh ratus sorang dan penari-penari dari SD, SMP dan SMA Katolik mencapai tiga ribu orang. Tentu ini, katanya membutuhkan tenaga, pikiran, waktu dan dana yang cukup menyita dan besar. Tapi “Basa do Tuhan ini” (Sungguh baik Tuhan itu) semuanya dicukupkan untuk kemulian bagi nama Tuhan Yesus Kristus.
    Turut memberi sambutan Ketua DPRDSU diwakili Tahan M Panggabean serta Ketua FKKUB Dr Maratua Simanjuntak. Perayaan Natal Oikumene yang juga dihadiri Ketua PGI Pdt Dr Jamilin Sirait, yang juga Ketua Umum FKKGSU, Ketua Umum GPdI Pdt Dr MD Wakkary, Gembala Gereja Anglikan Trinity Pastor Alegesan Moses, MA, Ketua Sumatera Berdoa JA Ferdinandus, pimpinan gereja di Sumut, SKPD, unsur pimpinan pemerintahan, anggota legislatif serta undangan lainnya termasuk dari umat Islam, Hindu dan Budha. Natal tersebut yang dihadiri sekitara seratus ribu orang dimeriahkan fragmen, hiburan oleh Band Medan, Band Jakarta dan penyanyi terkenal Judika Sihotang jebolan Idol.

     sumber : http://www.analisadaily.com/mobile/pages/news/73571/damai-persaudaraan-harus-dilestarikan-di-bumi-sumut

  • Minggu, 23 Juni 2013

  • Mau Bikin Pewawancara Terkesan ? ini Resepnya..

    OKEZONE.COM - Wawancara kerja tidak hanya dimaksudkan untuk menilai kemampuan Anda tapi juga untuk menilai kepribadian Anda. Oleh karena itu, sebelum melakukan wawancara kerja, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik.

    Pertimbangan apakah Anda akan diterima dalam pekerjaan tersebut, tergantung pada kesan yang Anda tinggalkan saat wawancara. Nah, ada lho lima resep jitu untuk memberikan kesan yang baik saat wawancara kerja, seperti dikutip dari Careerealism, Minggu (9/6/2013).

    Berpakaian yang sopan
    Jenis pakaian dikenakan berbicara banyak tentang pribadi Anda. Maka, penilaian pertama yang akan dilakukan oleh pewawancara adalah berdasarkan busana yang Anda kenakan. Gunakan pakaian yang bersih dan sopan.

    Tiba tepat waktu
    Tibalah tepat waktu sesuai janji temu dengan wawancara. Bahkan bila perlu datanglah 20 menit sebelum waktu yang dijadwalkan. Dengan tiba sebelum janji temu, akan memberi Anda cukup waktu untuk mengatur diri dengan baik. Menjadi tepat waktu saat wawancara juga menunjukkan keseriusan dengan pekerjaan yang ditawarkan serta dapat diandalkan.

    Percaya diri
    Percaya diri juga merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam sebuah wawancara. Tidak ada yang ingin merekrut orang pemalu atau tidak percaya diri untuk sebuah pekerjaan serius. Selama proses wawancara, cukup hanya menjadi diri sendiri dan memberikan jawaban yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Pertahankan kontak mata dan postur tubuh yang baik ketika berbicara dengan pewawancara.

    Setiap kali mendapat pertanyaan, berikan jawaban yang  benar. Jika tidak yakin tentang hal itu, Anda harus jujur. Namun, jangan sampai Anda terlalu percaya diri dan menjadi berlebihan.

    Ajukan pertanyaan yang pintar
    Dalam kebanyakan kasus, Anda akan mendapat kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada pewawancara di akhir wawancara. Jika diberi kesempatan, ajukan pertanyaan yang cerdas dan relevan sehingga dapat menunjukkan minat yang mendalam Anda pada perusahaan atau organisasi. Beberapa pertanyaan terbaik yang bisa Anda ajukan, seperti :
    - Apa yang Anda harapkan saya lakukan untuk membantu perusahaan Anda mencapai tujuan?
    - Apa tantangan yang akan saya hadapi dalam pekerjaan jika dipekerjakan?

    Berhati-hatilah untuk tidak mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gaji karena dapat menunjukkan Anda sebagai pribadi yang serakah.

    Berikan apresiasi

    Ketika wawancara berakhir, jangan lupa ucapkan terima kasih kepada pewawancara. Tununjukkan kesopanan dengan menjabat tangan sambil mengucapkan terima kasih.
  • Selasa, 05 Juli 2011

  • Pengumuman USM STAN 2011

    Kementerian Keuangan Republik Indonesia akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan Spesialisasi sebagai berikut:

    1. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
    2. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak

    Seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Bahasa Inggris, Tes Kesehatan dan Kebugaran, dan Assessment. Peserta yang lulus dari seleksi akan mengikuti pendidikan Program Diploma I selama dua semester dan dilaksanakan di Kampus STAN dan/atau Balai Diklat Keuangan di daerah. Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa tidak dipungut uang kuliah.

    Lulusan Program Diploma I Keuangan STAN akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Keuangan atau instansi pemerintah lainnya baik di pusat maupun di daerah sesuai dengan formasi yang tersedia pada tahun yang bersangkutan berdasarkan peraturan kepegawaian yang berlaku.

    Pengumuman dapat diunduh melalui link di bawah ini:

    Pengumuman USM STAN 2011
  • Minggu, 03 Juli 2011

  • Dilema PTN vs PTS

    kampus.okezone.com FENOMENA Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan ajang kompetisi akbar tahunan bagi calon mahasiswa baru yang memiliki impian untuk meneruskan jenjang pendidikan ke bangku kuliah tentunya dirasakan berbeda-beda oleh peserta.

    Ada yang berbahagia karena cita-citanya untuk bergabung dengan perguruan tinggi negeri (PTN) favorit akhirnya terwujud, namun ada juga yang merasa kecewa dan terpaksa gigit jari karena gagal dalam proses seleksi hingga akhirnya menjadikan perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai alternatif daripada menganggur atau menunggu SNMPTN tahun berikutnya.

    Namun, hal paling menarik sebagai suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri, yakni SNMPTN terkadang juga menjadi ajang adu gengsi bagi calon mahasiswa maupun keluarga calon mahasiswa untuk menorehkan nama di sejarah civitas academica PTN favorit.

    Anggapan masyarakat bahwa dengan kuliah di PTN seperti UI, ITB, UNPAD, IPB, UGM maka secara tidak langsung akan ”meluruskan” jalan meniti masa depan kelak, setelah lulus dari perguruan tinggi. Sehingga kebangaan menggunakan almamater dari perguruan tinggi negeri tersebut menjadi euforia bernuansa intelektual.

    Pertanyaan besar kemudian muncul, ”Benarkah dengan masuk ke PTN maka secara langsung maupun tidak langsung akan mempermudah jalan menuju kesuksesan di masa depan?” Terlalu naif rasanya jika harus membenarkan pertanyaan tersebut. Keberhasilan atau kesuksesan seseorang terlalu sempit jika harus menggunakan institusi pendidikan sebagai alat ukurnya.

    Pendidikan bukanlah sebuah institusi atau merk dagang. Pendidikan adalah sebuah proses panjang pembelajaran dan pengalaman yang terakumululasi dalam sebuah praktik nyata, tidak hanya soal ilmu pengetahuan yang mumpuni tetapi juga moral dan etika kehidupan yang beradab.

    Di sisi lain, SNMPTN juga seolah menjadi pembatas kesenjangan antara si pintar dan si bodoh. Anggapan bahwa orang-orang yang berhasil tembus di SNMPTN sebagai orang-orang pilihan yang pintar dan berhak mendapatkan pendidikan bermutu terbaik di perguruan tinggi ternama melekat kuat dalam anggapan masyarakat. Padahal faktor luck dan ”kecurangan” bisa saja mewarnai pelaksanaan SNMPTN. Sehingga tidak jarang orang-orang pintar yang kurang beruntung terpaksa gigit jari dan frustasi pasca pengumuman SNMPTN. Hal ini secara tidak langsung memberikan tekanan psikologis bagi mereka dalam mengarungi jenjang pendidikan selanjutnya. Fenomena ini tentunya menjadi ironi tersendiri yang memprihatinkan mengingat banyak generasi muda yang berpotensi namun kurang mendapat perhatian atas talenta mereka.

    PTS lantas menjadi alternatif bagi mereka yang gagal dalam SNMPTN. Namun, PTS bukanlah ”tempat buangan” seperti anggapan kebanyakan orang. Jika diperhatikan secara seksama, kualitas PTS tertentu sebenarnya tidak kalah dengan PTN kebanyakan, baik dari segi sarana dan prasarana, tenaga pendidikan, juga kurikulum ajar yang baik pada setiap program studi yang ditawarkan.

    Pada dasarnya, keberhasilan pendidikan seseorang ditentukan oleh setiap individu masing-masing. Proses pembelajaran dan motivasi berperan penting bagi individu untuk selalu berkarya dan berprestasi. Tidak penting dari perguruan tinggi mana seseorang berasal tetapi lebih menekankan pada sejauh mana seseorang mampu konsisten dalam berprestasi.
  • Sukses itu di PTN atau PTS, Ya?

    (kampus.okezone.com) PERASAAN khawatir, deg-degan, dan berharap, itulah yang sering dirasakan ratusan ribu calon mahasiswa yang ingin masuk PTN melalui SNMPTN. Setiap tahun, ratusan ribu calon mahasiswa berjubel-jubel untuk merebutkan bangku kuliah di PTN idaman. Bahkan ada sebagian masyarakat berfikir seolah-olah hanya PTNlah yang hanya bisa menghantarkan kesuksesannya.

    Memang, fakta bahwa PTN selalu lebih unggul dari PTS sudah melekat pada mindset masyarakat Indonesia. Tentunya mindset ini tak selalu benar. Mindset seperti ini kalau dibudayakan bisa menimbulkan kecemburuan sosial antara PTN dan PTS.

    Kalau mau berfikir lebih lanjut, masih ada PTS yang tak kalah unggul dari PTN, seperti UNIKOM, UBINUS, IT TELKOM, Gundharma, dll. Banyak pula PTS yang bisa bersaing di kompetisi nasional dan bahkan bisa mengharumkan nama bangsa di Internasional. Seperti pada GEMASTIK, IMAGINE CUP, KRI & KRCI, debat bahasa Inggris, PIMNAS, dll.

    Terlepas dari PTN dan PTS itu sendiri, adalah bidang yang kita minati. Terkadang ada sebagian masyarakat yang tidak mempedulikan jurusan yang sesuai hatinya, malah lebih berfikir yang terpenting adalah masuk PTN besar dan jurusan yang dianggap dapat memiliki masa depan yang cerah. Keadaan seperti ini bisa menimbulkan jurusan favorit dan tidak favorit. Padahal bangsa kita memerlukan para penerus-penerus bangsa di berbagai aspek, tidak hanya pada jurusan tertentu saja.

    Belajar itu didasari pada rasa suka. Jika kita menyukai ilmu yang kita pelajari, maka semangat belajar pun bisa tumbuh, serta merasa enjoy. Dan tentunya bisa mengantar kesuksesan, baik itu dari PTN ataupun PTS. Karena pada dasarnya apa yang kita usahakan saat kuliah itu adalah bekal untuk menuju kesuksesan. Sementara, kesuksesan itu bergantung pada diri kita, kampus hanya bisa membantu mengembangkan kemampuan kita. Apa yang diusahakan, itulah yang akan dipetik.

    Bagi yang belum beruntung di SNMPTN jangan putus asa dalam meraih masa depan. Pilihan kuliah masih ada, kalaupun tidak masuk di PTN, masih ada PTS yang berkualitas. Bagi yang lolos SNMPTN dan masuk di PTN, perjuangan masih panjang. Sangat tidak etis jika antarmahasiswa saling mengolok-olok dan saling merendahkan hanya karena PTN dan PTS. Tidak membedakan PTN ataupun PTS, kesuksesan bisa diraih dengan usaha dan doa kita. Dan hal penting dari mahasiswa adalah memajukan bangsa Indonesia.
  • Sabtu, 23 April 2011

  • Bayar Kuliah Sendiri, Yuk!

    OKEZONE - Kamu mau kuliah tapi tak ingin membebani orangtua? Simak tawaran menarik dari Sampoerna School of Education (SSE) berikut ini!

    SSE merupakan sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan yang memiliki misi melahirkan generasi baru guru Indonesia. Saat ini, SSE menyelenggarakan program sarjana (S-1) keguruan dengan dua pilihan program studi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris.

    Kamu yang berminat merintis karir di dunia pendidikan bisa mengikuti Student Financing Program dari SSE. Program ini menyediakan bantuan biaya pendidikan selama empat tahun.

    Dengan menjadi peserta Student Financing Program, kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya kuliah. Tapi, kamu akan diberi kesempatan mengembalikan biaya kuliah itu secara mengangsur dengan hasil kerjamu setelah lulus nanti. Asyik kan?

    "Program ini menyediakan kemudahan, fleksibel, serta tanpa bunga," demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis PSF, Rabu (20/4/2011).

    Nantinya, kamu hanya perlu menyisihkan 25 persen dari penghasilan per bulan sebagai cicilan pengembalian biaya kuliahmu. Melalui program ini pula, kamu memiliki kesempatan memperoleh tunjangan biaya hidup selama empat tahun.

    Mau tahu syaratnya? Isi formulir pendaftaran yang dapat kamu unduh dari laman http://www.sampoernaeducation.ac.id/en/admission.php atau dengan mengirimkan email ke alamat emawati@sampoernaeducation.ac.id.

    Lengkapi formulir pendaftaranmu dengan fotokopi rapor nilai kelas 11 (semester satu dan dua) serta kelas 12 (semester satu) yang telah dilegalisasi. Kamu yang lulus tahun 2009 dan 2010 wajib menyertakan fotokopi hasil ujian akhir nasional (UAN) sekolah menengah atas (SMA).

    Sertakan juga dua lembar fotokopi kartu identitas, dua lembar pasfoto terakhir ukuran 4x6 dan berwarna, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) orangtua, fotokopi kartu keluarga (KK), surat keterangan kesehatan, serta dokumen pendukung seperti tagihan listrik, PAM, dll.

    Kamu juga harus melampirkan dua surat referensi dari dua orang yang paling mengenalmu semasa SMA. Orang itu bisa jadi kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, atau guru bimbingan dan konseling (BK).

    Buruan daftar ya! Tenggat waktu pendaftaran gelombang dua Student Financing Program adalah 28 April 2011, dan gelombang tiga pada 2 Juli 2011.

    Masih butuh informasi? Kamu bisa hubungi Emma atau Sasti di nomor telepon 021-5772275 ext.7287 atau 0858 8234 9553.(rfa)
  • Search....

    Doa Seorang Anak Pada Saat Wisuda Mahasiswa/i Medicom

    ingin memberikan komentar tentang video ini, Silahkan klik disini». Terima Kasih

    Copyright @ 2013 Sahabat Medicom.