We Help You To Renovate Your Blogger Blog With Awesomeness!

Sabtu, 04 September 2010

  • Puncak Sinabung Meletus dan Pancarkan Api

    Detiknet - Fase erupsi di gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), nampaknya mulai terjadi. Api yang diduga berasal dari semburan lava pijar mulai terlihat dari gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu.

    Salah seorang warga Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Terkelin Sembiring, mengatakan, ia melihat api memancar dari puncak gunung sekitar pukul 23.50 WIB, Sabtu (28/8/2010).

    "Sekarang terlihat pancaran api, merah sekali ke atas. Sebelumnya belum pernah, hanya asap saja," kata Terkelin saat dihubungi detikcom.

    Melihat kejadian itu, kata Terkelin, ratusan warga yang berada di desanya panik. Selain itu, mereka yang telah keluar dari rumah masing-masing itu bingung harus berbuat apa.

    "Tidak ada instruksi sama sekali kami harus bagaimana sekarang ini. Warga panik sekali," katanya.

    Menurut Terkelin, Kuta Gugung tergolong agak jauh dari puncak Sinabung. Namun, warga tetap khawatir dampak dari aktivitas gunung tipe B tersebut sampai ke desanya.

    Gunung Sinabung mulai mengeluarkan asap sejak Jumat (27/8), yang lalu. Ratusan warga dari 15 desa pun diberitakan telah mengungsi. Mereka mengungsi ke Kecamatan Brastagi dan Kecamatan Kabanjahe.
  • Sukses Berbisnis dengan Es Krim sambil Kuliah

    Okezone.com - Siapa bilang menjadi mahasiswa berarti hanya berkutat dengan buku? Dua mahasiswa jurusan Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Mirza Akbar dan Arum Dewi Suci, membuktikan kesuksesan bisnis juga bisa mereka raih sambil tetap berkuliah. Mirza dan Arum saat ini mengelola usaha es krim yang diberi label Yogya Ice Cream.

    Usaha yang dipasarkan dengan sistem kemitraan tersebut, kini telah memiliki lebih dari 20 cabang di seluruh Yogya. "Sekarang produk kami sudah tersedia di 15 cabang Jogja Chicken, lima cabang Waroeng Steak, dan di Festival Kuliner,” terang Mirza.

    Mahasiswa asal Bekasi ini menambahkan, Yogya Ice Cream juga memiliki outlet di sepuluh sekolah di Yogya. Selain itu, lanjut Mirza, dalam menjalankan bisnis tersebut mereka tidak hanya menjual es krim berlabel Yogya Ice Cream saja, namun juga melayani permintaan pembuatan es krim dari konsumen. “Kami bisa membuatkan es krim sesuai pesanan konsumen dan diberi label produk atas nama pemesan. Hal ini sepertinya belum dilakukan oleh perusahaan produk sejenis yang telah ada,” ungkapnya.

    Mirza mengklaim, bisnis yang telah dijalankan sejak 14 April 2008 tersebut memiliki beberapa keunggulan. Es krim yang dibuat memiliki kualitas premium terbuat dari 100 persen susu sapi segar murni dan dipasarkan dengan harga murah. Per cup ukuran 90 ml dijual seharga Rp1.500.

    Saat ini Yogya Ice Cream menawarkan tiga pilihan rasa yaitu coklat, vanilla, dan stroberi. “Saat ini kami baru menawarkan tiga varian rasa: cokelat, vanilla, dan stroberi untuk penjualan retail berlabel Yogya Ice Cream. Tapi untuk es krim pesanan kami bisa melayani varian rasa yang diinginkan oleh konsumen,” kata Arum Dewi Suci menambahkan.

    Yogya Ice Cream berkantor di Jalan Affandi, Gang Kantil, Pelem Kecut Nomor 8 Yogyakarta. Setiap harinya mampu memproduksi hingga 3-4 ribu cup es krim dengan menggunakan 240 liter susu. “Untuk penjualannya, kami bisa menjual 500 sampai 1.000 cup es krim per harinya,” kata Mirza.

    Bisnis yang dijalankan dua mahasiswa muda ini bisa dikatakan meraih sukses. Omset yang dihasilkan perbulannya mampu menembus angka Rp80 juta dengan keuntungan bersih sekira Rp15 juta. Yogya Ice Cream saat ini memiliki tiga karyawan utama dan 250 karyawan yang merupakan karyawan perusahaan mitra.

    Meskipun dinilai sukses, tidak menjadikan mereka berdiam diri. Mereka berencana merengkuh usaha catering sebagai mitra. “Target ke depan kami ingin menggandeng catering baik di dalam maupun luar negeri sebagai mitra. Kami memilih sektor ini karena relatif lebih stabil usahanya dibanding dengan restoran,” kata Arum.

    Usaha Mirza dan Arum bahkan meraih penghargaan Shell LiveWIRE di ajang Business Start-Up Awards 2010, yang digelar oleh PT Shell Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada 9 Agustus lalu. Mereka berhak atas uang pembinaan sebesar Rp20 juta dan pelatihan yang diberikan selama dua tahun.

    Ajang penghargaan Shell Live WIRE ini merupakan wujud apresiasi pada para wirausaha muda yang berhasil menciptakan peluang usaha baru. Dalam program yang telah dimulai sejak 2006 ini dua mahasiswa UGM lainnya juga berhasil meraih penghargaan bergengsi ini. Mereka adalah alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Nur Kartika Indah Mayasti dengan usaha Nata de Cassava dan alumnus Fakultas Pertanian Ridho Arindiko S dengan usaha Minyak Goreng Sahara
  • Search....

    Doa Seorang Anak Pada Saat Wisuda Mahasiswa/i Medicom

    ingin memberikan komentar tentang video ini, Silahkan klik disini». Terima Kasih

    Copyright @ 2013 Sahabat Medicom.